MOS Bentuk Karakter Siswa
Memasuki tahun ajaran baru, sejumlah sekolah menengah atas dan tingkat pertama (SMA/SMP) di Kendal mulai melaksanakan Masa Orientasi Sekolah (MOS), Senin (12/7). Kegiatan ini diyakini dapat menjadi ajang untuk meningkatkan disiplin siswa, menambah wawasan sehingga mampu membentuk karakter siswa.
Di SMP Negeri 1 Jalan Stadion Kendal, MOS diikuti sebanyak 254 siswa yang dibagi dengan 24 kelompok. Kegiatan tersebut dibimbing empat guru yakni Mahbub Setiawan, S.Pd., Ahmad Fauzi,S.Pd., CY. Budiyoko, S.Pd dan Warsono, S.Pd., Selain itu turut juga dibantu 45 senioran yang tergabung dalam masing-masing perwakilan organisasi sekolah mulai dari Paskibra, Paduan Suara, PMR, dan Pramuka
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kendal, Djatmiko S.Pd., mengatakan, dari kegiatan rutin tahunan setiap memasuki tahun ajaran baru ini bisa diperoleh umpan baliknya. Sebab dari program MOS itu di antaranya melatih siswa disiplin dan tanggung jawab terhadap berbagai program dalam ajang tersebut.
Didampingi Ketua OSIS Kurniawati Purnama A. dan Ketua MOS, Dimas serta Sekretaris MOS Ayu Aini, Djatmiko menyebutkan, kegiatan yang digelar ini tidak sekadar mengenalkan sekolah kepada siswa melainkan juga memberi masukan materi untuk menambah wawasan dan melatih mental siswa. Seperti seminar motivasi, games pengembangan diri, seminar penanggulangan bencana sekaligus simulasi penanggulangan bencananya.
"Kita memberikan materi motivasi ini dengan tujuan agar adik-adik dapat termotivasi untuk semangat belajar," terang Ari sembari menyebut beberapa narasumber dari MOS tersebut berasal dari bimbingan belajar.
Meskipun tidak melakukan perpeloncoan di dalam MOS yang digelar di SMP Negeri 1 tersebut, namun para siswa tetap diberatkan untuk membawa pernak-pernik MOS. Mulai dari membawa permen yang digantungkan di lengan, membuat pita rambut, menggantungkan kertas bernama, hingga membuat topi toga dari kardus bekas.
"Pernak-pernik MOS itu kita buat hanyalah untuk mendisiplinkan mereka. Seperti ikat pinggang yang dibuat dari kaleng botol minuman bekas itu untuk mendisiplinkan adik-adik untuk mengenakan tali pinggang sesuai dengan peraturan sekolah," ujar Ari.
Di SMP Negeri 1 Jalan Stadion Kendal, MOS diikuti sebanyak 254 siswa yang dibagi dengan 24 kelompok. Kegiatan tersebut dibimbing empat guru yakni Mahbub Setiawan, S.Pd., Ahmad Fauzi,S.Pd., CY. Budiyoko, S.Pd dan Warsono, S.Pd., Selain itu turut juga dibantu 45 senioran yang tergabung dalam masing-masing perwakilan organisasi sekolah mulai dari Paskibra, Paduan Suara, PMR, dan Pramuka
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kendal, Djatmiko S.Pd., mengatakan, dari kegiatan rutin tahunan setiap memasuki tahun ajaran baru ini bisa diperoleh umpan baliknya. Sebab dari program MOS itu di antaranya melatih siswa disiplin dan tanggung jawab terhadap berbagai program dalam ajang tersebut.
Didampingi Ketua OSIS Kurniawati Purnama A. dan Ketua MOS, Dimas serta Sekretaris MOS Ayu Aini, Djatmiko menyebutkan, kegiatan yang digelar ini tidak sekadar mengenalkan sekolah kepada siswa melainkan juga memberi masukan materi untuk menambah wawasan dan melatih mental siswa. Seperti seminar motivasi, games pengembangan diri, seminar penanggulangan bencana sekaligus simulasi penanggulangan bencananya.
"Kita memberikan materi motivasi ini dengan tujuan agar adik-adik dapat termotivasi untuk semangat belajar," terang Ari sembari menyebut beberapa narasumber dari MOS tersebut berasal dari bimbingan belajar.
Meskipun tidak melakukan perpeloncoan di dalam MOS yang digelar di SMP Negeri 1 tersebut, namun para siswa tetap diberatkan untuk membawa pernak-pernik MOS. Mulai dari membawa permen yang digantungkan di lengan, membuat pita rambut, menggantungkan kertas bernama, hingga membuat topi toga dari kardus bekas.
"Pernak-pernik MOS itu kita buat hanyalah untuk mendisiplinkan mereka. Seperti ikat pinggang yang dibuat dari kaleng botol minuman bekas itu untuk mendisiplinkan adik-adik untuk mengenakan tali pinggang sesuai dengan peraturan sekolah," ujar Ari.
Komentar
Posting Komentar